PERTEMUAN KE 12 MENGEKSPRESIKAN DIRI YANG BAIK DI MEDIA SOSIAL
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti,M.Pd
Tema : mengekspresikan diri yang baik di media sosial
Moderator : Deni Darmawan, M.Pd
Tanggal : 26 November 2021
Waktu : 16.00-18.00 Wib
via zoom
“Membeli manggis dan buah duku
Marilah menulis da mencetak buku”
Apakabar para pembaca setia ?
Semoga tetap dalam lindungan yang maha kuasa Allah SWT, pada sore hari ini kita akan mendapat materi via zoom, nara sumber kali ini akan di ajari tentang bagaimana cara mengekspresikan diri yang baik di media sosial? Beliau adalah ibu Kenjeng yang biasa nama aslinya adalah Dra. Sri Sugiarti,M.Pd.
Saya pun bersiap-siap seperti temen-teman lainnya yang pastinya sudah bersiap dengan gawai dan labtopnya.
Diawali dengan salam dan sapa dari bapak Dail Ma’ruf kepada seluruh peserta pelatihan GMLD 4. Rasa syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang mempertemukan penyelenggaraan dan peserta pada kegiatan pelatihan ini, serta shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebelum memulai kegiatan, Dail Ma’ruf sebagai moderator mempimpin do’a agar kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
Adapun susunan acara Pelatihan pada pertemua ke dua belas adalah sebagai berikut pembukaan, paparan narasumber, sesi tanya jawab, dan penutup.
Pemandu acara memperkenalkan pemateri untuk pelatihan kedua belas yaitu, bu Dra. Sri Sugiastuti,M.Pd, materi yang disampaikan kali ini adalah “Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial”. Beliau adalah Guru pengiat literasi nusantara, penulis 21 buku, Seorang editor sejak tahun 2019, Motivator, Pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah, Pendidikan terakhir S2 UMS. Pencapaian yang luar biasa. Patut dicontoh oleh peserta pelatihan GMLD 4.
Inilah saatnya kita saksikan, kita amati dan kita pelajari materi yang akan sisampiakan oleh Dra. Sri Sugiastuti,M.Pd dengan tema yang menarik “Mengekspresikan Diri Yang Baik Di Media Sosial”. Ya. Mengekspresikan diri adalah penting dalam era digital.
Beliaupun memberikan sebuah prinsip hari guru tahun ini yaitu.. “Jangan bangga jadi seorang guru jika masih mengharapkan kado dari peserta didik, tapi banggalah di hari guru ini ketika kita bisa saling memberi”
Beliau mengungkapkan bahwa di era globalisasi ini, media sosial memegang peranan yang sangat penting dalam kebutuhan bersosialisasi dan komunikasi. Hanya dalam satu genggaman (gawai), seluruh manusia di muka bumi kini bisa dengan mudahnya mendapatkan informasi, saling bertukar informasi, mengakses gambar atau video, hingga pengetahuan yang terupdate. Salah satu contoh media sosial yang sering kita gunakan adalah Instagram, Twitter, YouTube, Facebook, WhatsApp, dan lain-lain.
Akibat mudahnya untuk mengakses, kita jadi sering lupa diri dan malah menghabiskan waktu dengan dengan dunia maya. Di samping itu, sekarang marak pula terjadinya penyalahgunaan medsos seperti penyebaran berita hoax, penyebaran ujaran kebencian, cyber bulling, dan hal-hal yang bisa merugikan pihak lainya baik secara individual maupun secara Lembaga
Bunda Sri Sugiastuti, memberikan metode/cara agar kita bisa menggunakan media
sosial secara bijak dan bertanggung jawab, marilah materi ini simak.
(1) JANGAN ASAL POSTING KONTEN
Kita harus menyadari betul bahwa akun medsos kamu bisa dilihat secara publik, termasuk semua postingan di dalamnya. Oleh karena itu, kamu harus lebih bijak dalam memilih konten-konten sebelum diunggah di media sosial. Meski pun platform media sosial saat ini punya fitur privasi yang bisa kamu atur, namun tak ada salahnya menggunakan media sosial dengan lebih baik dan bermanfaat sehingga tidak menyinggung pihak lain.
(2) TAK PERLU DETAIL MENCANTUMKAN INFORMASI
Di
era digital yang semakin canggih, semakin canggih pula kejahatan siber. Dalam
akun media sosial, jangan pernah mencantumkan informasi pribadi yang
detail karena kita tidak pernah tahu ancaman-ancaman apa yang sedang mengintai.
Protect your privacy! ini tolong diperhatikan. Demi keselamatan pribadi kita.
(3) JAGA ETIKA
Setiap Media sosial memiliki kode etik, memang memberikan kebebasan bagi para penggunanya, tetapi bukan berarti bebas pula dalam beretika. Jaga selalu etika, sopan santun, dan selalu bersikap respect kepada teman atau orang-orang yang terkoneksi di akun media sosial kita. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau yang mengandung unsur SARA. Hormatilah orang lain sebagaimana kita ingin dihormati.
(4) SELALU WASPADA DAN JANGAN LANGSUNG PERCAYA
Nah, ini harus kita perhatikan bahwa banyak limpahan informasi atau orang-orang tak bertanggung jawab yang
wara-wiri di media sosial. Kalau sudah begini, kamu harus mawas diri dalam
menyaring informasi-informasi yang tersebar. Waspadai pula pengguna-pengguna
tak dikenal yang tiba-tiba mengirim pesan tanpa maksud dan tujuan yang jelas
untuk mencegah terjadinya penipuan atau hal-hal lain yang tak diinginkan. Seperti terjadi beberapa hari lalu di Group WA GMLD 4 dan group - group menulis lainnya yang sudah disusupi orang yang memanfaatka kondisi.
(5) FILTER AKUN-AKUN YANG DIIKUTI
Seiring perkembangannya, media sosial ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Kita acapkali ‘silau’ dengan kehidupan orang lain yang kita lihat di medsos, dan membandingkannya dengan kehidupan kita. Padahal, semua yang tampil di medsos hanyalah kulit luar yang tidak kita ketahui isi sebenarnya. Mengatasi hal itu, ikutilah akun-akun bermanfaat, menghibur, atau kredibel yang justru bisa menambah wawasanmu. Jauhi akun-akun yang sekiranya toxic dan tidak memiliki kegunaan apapun.
Mengakses media sosial sudah menjadi suatu kebiasaan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan banyak orang. Hampir semua orang saat ini akan otomatis membuka akun medsos di ponsel pintar mereka, entah itu sekadar untuk bertukar kabar dengan teman atau demi mendapatkan informasi situasi terkini di luar sana.
Namun, kemudahan bersosialiasi lewat medsos sering tidak disadari dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Anda. Terlebih cukup banyak pula konten-konten bernuansa negatif yang sayangnya tidak bisa selalu kita hindari. Lantas, adakah tips aman main media sosial agar kita bisa bebas stres?
Berikut ini ada beberapa TIPSBIJAK dan AMAN MAIN MEDIA SOSIAL yang dapat kita gunakan
(1) Pilah-Pilih Konten Yang Mau Dibaca
Makin hari makin banyak saja berita kejahatan atau isu-isu politik yang bikin gerah.
Dikutip dari CNN, Susanne Babbel, seorang psikoterapis khusus pemulihan trauma, memaparkan otak manusia yang terus menerus “dicekoki” hal-hal buruk dan traumatis tanpa henti (dalam hal ini konten-konten sosmed yang negatif) dapat memperlambat kerjanya untuk mengatasi stres.
Pada akhirnya, mengakses konten-konten negatif terlalu sering dapat menyebabkan Anda terus merasa stres sehingga tanpa sadar memunculkan respon kecemasan dan takut tak beralasan yang terlalu berlebihan (paranoid).
(2). Follow hanya teman terdekat dan terpercaya
Bijaklah menyaring konten yang hadir di linimasa Anda, pastikan orang-orang yang Anda ikuti (follow) adalah orang yang terdekat dan terpercaya. Tidak apa untuk sangat membatasi “kuota” following Anda hanya beberapa orang tertentu saja. Cara ini bertujuan untuk membatasi atau mencegah penyebaran isu-isu hoax dan konten-konten penuh kebencian sampai kepada Anda.
Alhamdulillah Bapak sdh kengkap sampai 12
BalasHapusSemangat pak..😚
BalasHapusMantap Pak...
BalasHapus