Pertemuan 15 Literasi Digitaliasi menciptakan kemampuan
Judul : Literasi Digitalisasi Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan
Narasumber : Raimundus Brian Prasetyawan
Moderator : helwiyah
Penulis : Miswan
Waktu menunjukan pukul 15.45 aku baru sampe dari acara penikahan saudaraku, didaerah Pondok bambu, duren sawit Jakarta timur, tepatnya di masjid Jami al wusto, masjid ini di design sangat bagus, dilantai dasar untuk resepsi pernikahan dan dilantai dua untuk acara pernikahan, saat pulang kondisi hujan masih rintik-rintik, agar bisa mengikuti pelatihan ini, maka setelah sampai aku bersih-besih, dilanjutkan dengan sholat asyar dan langsung membuka labtop dan gawai saya.
Tiba-tiba istriku menyiapkan jahe hangat, yang ditemani dengan pisang goreng panas, semangatpun timbul kembali untuk siap menyimak materi yang diberikan sore ini. Langsung ku buka labtob dan gawai ku, walaupun saat itu sudah lebih 16.10 menit, tapi aku tetap semangat ingin mendapatkan ilmu yang baru ini.
Ibu Helwiyah, sebagai moderator membuka acara dan memberikan motivasi untuk meningkatkan literasi digital walaupun saat itu baru 24 peserta yang baru bisa bergabung. “Berarti ini adalah orang yang terpilih dan semangat tinggi untuk meningkatkan kualitas, “Ujar bu Helwiyah dalam memotivasi di group ini. Beliaupun melanjutkan pembicaraanya, yang akan kita angkat materi kali ini adalah “Literasi Digitaliasi menciptakan kemampuan”,
Selanjutkan bu Helwiyah tidak Panjang kalam langsung memberikan ruang zoom kepada narasumber kali ini yaitu raimundus brian prasetyawan, diawal pembicaraan, pak brian menyapa peserta di ruang zoom, dan di awal pembicaraan pak brian menjelaskan bahwa: “
Dalam kehidupan, kita tidak pernah meninggalkan dunia digital, berbeda dengan di era 80 dimana fasilitas internet belum semarak seperti sekarang, ujar pak Brian, beliau melanjutkan menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan literasi digital?”tanya beliau sambil menunjukan slide dibawah ini:
Ini adalah produk yang ada didalam literasi digital, dengan media digital maka penggunaanya harus hati-hati, dan pemanfaatannya harus dengan literasi digital juga, pemateripun bertanya,”Apa arti Literasi Digital ?”Tanya Pak brian, ada beberapa yang menjawab di chat. Belaupun melanjukan pembicaraanya, bahwa fokusnya kepada Literasi, “Ujar beliau, apa arti literisasi, “Tanya pak Brian Kembali.
Menurut pak brian Arti literasi digital yang dikutip menurut Kompas.com adalah “Pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagianya.” Atau dari definisi yang lainnya literasi adalah “Untuk menemukan, mengerjakan, megevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkanya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.”
Beliaupun melanjutkan materi tentang kemampuan dan kesempatan dari media digital sebagai mana gambar berikut ini :
1. Memperoleh wawasan dan informasi baru.
2. Mengembangkan diri
3. Meningkatkan skill
4. Tambahan penghasilan (bisnis online)
5. Menjalin relasi.
Literasi sangat relevan dengan era dimana hidup manusia banyak dikuasai oleh teknologi informasi, yaitu literasi digital. Secara umum, menguasai literasi digital berarti Anda paham bagaimana memanfaatkan informasi dalam kanal digital, literasi digital juga sebagai kemampuan memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan di computer.
Ada beberpa Motivasi yang disampikan oleh i pak Brian Prasetyawan:
1. Baru belajar blog tahun 2009, tapi sudah berani menulis buku tentang blog, membuat blog khusus buku, dari blog ini muncul peluang-peluang baru,
2. Dilanjutkan dengan Menulis buku, tahun 2019 Serius menulis buku, Judul Bukunya "Blog Untuk Guru Era 4.0, Januari 2020. Salah satu caranya memotivasi muridnya di SD tempat ia mengajar adalah dengan membuat buku antologi . mengajak siswa untuk menulis buku.
3. Ikut menulis didunia digital bulan maret 2021, pada gelombagn 2012 diajak bang Jay, di percaya untuk mengurus sertifikat dengan jumalh 40 jam, kesempatan berkenalan di penerbit mayor, Andi, kesepatan antaloginya di ibu kanjeng.
4. Narsum di beberapa tempat.
5. Berkecimpung ikut komunitas guru blogger, dibentukan 21 novmerber 2020, untuk merumuskan program-programnya apa saja, yang anggotanya banyak dari group belajar menulissenin, blogging, selasa, berbagi, kamis, menulis, jumat ada undian hadiah buku, sabtu,sheringl utube, sabtu sherling promosi
6. Ikut antologi berawal dari Instagram dan ikut antologi di penerbit-penerbit indie. Semua dari mencari sendiri. Syukurlah sekarang sudah banyak penerbit Indie di grup om Jay ini.
7. Menjual buku lewat Medsos. ini yang tadi kutanyakan. mengatasi akan hal ini maka pak Brian juga memiliki penerbit indie. untuk itu bisa menghubungi WA Brian: 08159071313.
8. Pelatihan Belajar Menulis. pak Brian ternyata mengikuti grup menulis om jay. dan hasilnya justru ia menjadi narsum sampai sekarang. Untuk pengurus, ia tergerak melihat masih kendala dalam pembuatan sertifikat. Maka ia daftar menjadi pengurus dan disambut baik oleh Om jay dan team.
9. Penerbitan buku. Bisa menghubungi ke no wa pak Brian . atau media berikut. Pak Brian tergerak untuk membuat penerbitan indie sejak tahun 2020.
Komentar
Posting Komentar