Pertemuan ke 16 : Bijak dalam Bermedia Sosial
Judul literasi : Bijak dalam Bermedia Sosial
Narasumber : Dail Ma'ruf.
Moderator : Mulyadi
Waktu : 16.00 – 18.00
Assalamualaikum warahmatullahi, selamat sore bapak ibu guru motivator literasi digital di seluruh Indonesia. Senang sekali saya bisa kembali membersamai bapak ibu pada pertemuan ke 16, Senin 6 Desember 2021. “Ujar pak Muliadi, Ya, pertemuan ke 16, artinya kita tinggal menyisakan 4 pertemuan lagi setelah pertemuan ini, dan Insya Allah bapak ibu akan menjadi pemenang. “Tambah beliau sambil memberikan semangat para para guru motivator literasi digital.
Saya Muliadi, kali ini saya akan mendampingi narasumber yang terkenal dengan kalimat bahagianya, siapa lagi kalau bukan Mr. Bams. Anda bisa langsung menikmati kalimat bahagia dari Mr Bams setiap hari melalu web resmi beliau. Untuk mengenal lebih jauh tentang Mr Bams dan berbagai aktivitasnya, anda juga dapat melihatnya pada web pribadi beliau link berikut ini http://penamrbams.id,
Baik bapak ibu, mari kita buka acara kita ini dengan bersama sama membaca basmalah* bismillahirrahmanirrahim.
Bapak ibu yang saya banggakan, sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena sampai saat ini kami belum bisa menghadirkan Mr Bams selaku narasumber kita hari ini. Sebagai pengganti sementara, izinkan kami menyampaikan agenda acara closing ceremony untuk kegiatan pelatihan kita ini.
Mohon maaf bapak ibu atas ketidaknyamanan ini, kami harus mengatur ulang sesi hari ini karena adanya kendala yang tak terduga. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini, kami akan menghadirkan ketua panitia TIM GMLD sebagai narasumber, yaitu bapak Dail Ma'ruf.
Ada kesempatan yang baik ini, narasumber kita akan menyampaikan materi dengan tema Bijak menggunakan media sosial, Oh ya, sebelum Pak Dail mengambil alih acara ini, izinkan saya menyampaikan susunan acara kita sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Penyajian Materi
3 Tanya jawab
4 Penutup
Untuk mengenal lebih jauh narasumber kita hari ini, maka dengan hormat, waktu dan grup saya serahkan kepada pak Dail, Terima kasih banyak Pak Mulyadi
Assalamu alaikum Wr. Wb. Pak Dail membuka dengan penuh ramah.
Selamat sore Bapak dan Ibu hebat peserta GMLD grup 16 yang berbahagia.” Sapaan pak Dail dengan semangat.
Mohon maaf saya pindah ke hari ini senin, 6 Desember 2021. “Harusnya Mr. Bams, namun berhalangan mendadak. Saya mohon maaf jika dalam penyampain materi saya kurang maksimal Kita belajar bersama saja. “Ujar Pak Dail
Saya yakin bapak dan Ibu di sini banyak yang lebih hebat dari saya.
Pertama mari kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas nikmatnya kita masih diberi umur Panjang dan Kesehatan. Semoga kita bisa bersyukur atas nikmat tersebut dengan hal bermanfaat diantaranya belajar di grup WA GMLD.” Tutut pak Dail sambil mendo’akan kita semua.
Sore ini saya akan ajak Bapak dan Ibu hebat untuk membahas “Bijak dalam bermedia Sosial “. Sebelumnya para peserta silahkan untuk membaca sedikit CV saya bagi yang belum kenal, kalau yang ikut kelas BM 21 dan 22 mungkin sudah kenal, Kata pak Dail sambil memperkenalkan diri.
Ini CV saya. Silahkan !! silahkan klik dibawah ini…. .Biodata Pak Dail Ma'ruf, M.Pd
Baik lah pak Mul dan bapak Ibu yang hebat, materi sore ini Bijak dalam Bermedia Sosial,” kata pak Dail kepada pemandu acara.
Kita tahu bahwa medsos saat ini telah menguasai kita, sebagian besar kita sangat tergantung dengan medsos. Berbagai aplikasi yang terbaru dan itu termasuk dalam media sosial bermunculan dan tentu kita sebagai guru atau profesi apapun harus bijak dalam menyikapi makin maraknya medsos ini, Medsos merupakan media yang digunakan masyarakat untuk mengkomunikasikan kepada pihak lain baik perseorangan atau publik. Jaman dulu kita tak mengenal Medsos. Adanya hanya TV dan radio, Hp juga masih ada medsosnya SMS, ada grup SMS.
Muncul lagi yang sempat mendunia BBM atau Blac Bery Massangger, semua demam BBM, seiring waktu Black bary kalah pamor oleh Android. Semua demam BBM, seiring waktu Black bary kalah pamor oleh Android. BBM tahun 2017 masih digunakan dari android, makin kesini makin redup dan hilang, Munculah Whattsapp atau yang kita kenal dengan “WA”,
Saat ini WA yang merajai di jagat permedsosan, “WA” ini sebenarnya adalah produk dari Face book, hanya saja lebih sederhana, dan sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen, Bisa untuk telepon, bisa chat, bisa kirim voice note, bisa kirim foto, dan video, kemudian muncul medsos pesaingnya seperti Telegram, Twetter dan Instagram dll, dengan kelebihan dan kekurangannya, Baik kalau kita ditanya : Pak Bu bijak itu apa sih ? kira kira kita jawab apa ? ,”kata pak Dail. Nah menurut bahasa bijak itu ... kira-kira apa jawaban kita bapak ibu?,”tanya pak Dail.
Menurut kamus besa bahasa Indonesia (KBBI), “Baiklah kata bijak bisa ada 2 arti,” Kata pak Dail akan menjelaskan, yaitu: 1.Selalu menggunakan akal budinya, pandai, mahir, (2) pandai bercakap-cakap,
Nah saya masih ingat arti bijak menurut guru agama, sekaligus beliau adalah ayah saya, Namanya Pak Haji. M.Nur, “Kata pak Dail, bijak itu sama saja dengan adil, maknanya menempatkan sesuatu pada tempatnya, Nah orang bijak artinya orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya. itu bagian dari bijak.
jadi dari pengertian diatas dapat penulis simpulkan. Bijak adalah suatu cerminan sikap dan prilaku seseorang terhadap sesuatu yang ia lihat berdasarkan. langsung maupun tidak langsung tanpa memihak secara adil dan objektif. (Adil). akal budinya; memiliki atau menunjukkan pengalaman, pengetahuan, dan penilaian yang baik.
Demikian pula dengan bermedsos....jika kita ingin disebut bijak maka tempatkan medsos itu sesuai fungsinya, Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu
ini beberapa Medsos yang kita kenal
dari semua medsos itu coba saya ingin tahu. Medsos apa yang paling sering Bapak dan Ibu gunakan,WA, FB, Ig, blog, internet, YouTube, ??? “Tanya pak Dail. Salah satu perserta lansung menjawab, “WA pak Dail, “Kata bu Sumi, dari tulisan Ibu tentu saya bisa tebak bahwa tetap no.1 yang sering ibu gunakan WA, iya kan BU?”Kata pak dail, Nah bapak Ibu apa sebenarnya manfaat Medsos bagi kita ? Tanya Pak dail melanjutkan materinya, Medsos bermanfaat untuk:
1. Menjalin silaturahmi,
2. Menambah relasi,
3. Bisnis, dan
4. Sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka
Seperti saya dan pak Mulyadi sore ini termasuk manfaat no,1 menjalin silaturahmi. dengan silaturahmi kita bisa dapat lainnya; dapat info, dapat ilmu atau bahkan peluang bisnis, Misalkan ibu dari Jateng punya tanaman jahe merah, dan sudah dikemas campur gula merah bisa saja di share di GMLD tapi jangan pas hari materi, misalkan hari Sabtu atau ahad, siapa tahu ada yang butuh dan order Medsos itu bagaikan pisau dia itu netral bisa untuk hal baik bisa juga untuk kejahatan, tergantung penggunanya, Medsospun demikian.
kita manfaatkan untuk hal positif maka beribu kebaikan kita raih, misalnya kita rajin posting makanan olahan kita, baik di status WA, FB, IG dan lainnya, “Kata Pak dail melanjutkan penjelasannya. Atau ada teman order barang yang awalnya 1 tambah 2 dan terus makin banyak, jadi deh kita pengusaha kuliner, “Ujar pak dail. Atau posting berbagai pakaian kebutuhan harga murah modelnya Ok, pasti akan bawa keuntungan materi itu jika kita pakai untuk hal positif
WA di GMLD atau BM 21 dan 22 sangat bijak bapak dan Ibu gunakan untuk belajar dapat ilmu, dapat relasi baru dan dapat skill yang langka. Bisa menulis dan menerbitkan buku: Mahir menulis, dan merubah diri dari tadinya banyak bergosip menjadi banyak duduk di depan laptop untuk menulis sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Namun dampak buruknya juga ada Medsos... namun itu bisa kita minimalisir dengan memposisikan diri sebagai pengguna medsos yang cerdas dan bijak.
Jika ada yang memposting berdampak buruk bagi kita dan orang lain,ya sudah dihapus saja. lalu japri saja, dan bilang maaf bapak/ ibu yang begini jangan diposting, karena akan berdampak buruk bagi orang lain, atau ada penipu yang waktu materi Bu Kanjeng sempat ramai pas HGN
nah kalau sudah tahu arah yang ngajak chat itu macam macam, ya blokir saja, karena biasanya ujung ujungnya menipu.
Sekali lagi Bijak dalam Bermedsos akan menimbulkan semangat dan Manfaat
mari kita bijak karena bijak adalah pilihan sedangkan tua adalah kepastian, Orang yang lebih tua dari kita bisa jadi kurang bijak dan yang lebih muda malah lebih bijak
Kata pak dail sambil memotivasi peserta.
Demikianlah materi inti dari Narasumber kita yang luar biasa pada sore ini.
Sekarang kita memasuki sesi tanya jawab. Silakan Bapak/Ibu, jika ada pertanyaan. Kirimkan pertanyaan dengan format nama, alamat dan kirim ke 08xxxxxxxxx
P1 (Pertanyaan ke 1)
Bagaimana cara kita memblokir no teman yg ujung2nya sekalinya mau menipu supaya tidak tersinggung? (Bu Umi Agus Farida, dari kalsel) Ibu Umi Agus Farida yang sangat produktif menulis. Meski ada di pedalaman Kalsel dan tugas mengajar ibu menuju ke sekolah sangat sulit ibu terus berjuang demi mencerdaskan anak bangsa. Saya bangga pada Bu Umi, Ujar moderator.
Jawab pak Dail.
Blokir saja langsung. lalu delete no kontaknya
“Nah beda kalau kita mau blokir teman yang memang sudah kita kenal, namun kadang bikin ribet misalya posting yang bikin memori ponsel kita penuh dengan sehari kiri 10 foto selfi sambil makan atau jalan jalan.
nah bilang baik baik, terima kasih kirimannya. tapi maaf saya tak selera dengan foto tsb. terima kasih,” Jawab Pak Dail.
P2 (Pertanyaan ke 2)
1. Bijak dalam berliterasi pasti mempunyai batasan-batasannya: apa yang dimaksudkan dengan bijak di sini secara umum. Karena sadar atau tidak kita seringkali mengaburkan pengertian bijak dengan suatu fanatisme agama atau kelompoknya, misalnya. Atau bijak dengan ketokohan seseorang sehingga benar atau salah orang itu kita akan ikut membela. Atau bijak dengan suatu produk tertentu dan masih banyak pengertian bijak secara subyektif dan individualitas.
2. Bagaimana dengan etika dalam berliterasi, apakah juga memiliki suatu batasan-batasan tertentu? (Frans Fernandez Praya Lombok Tengah NTB )
“Jawab pak Dail.
Jawaban pertanyaan 1(pertama) Bijak tentu saja bukan ukuran pribadi namun umum. Kalau ibu saya bilangnya bijak itu ukurannya sederhana. Jika tidak mau dicubit jangan nyubit. jika tak mau disakiti jangan menyakiti. Terkait panatisme agama memang PR besar kita sebagai bangsa Indonesia dengan ragam suku bangsa, bahasa daerah, dan agama. Namun patokannya satu : janganlah kita panatisme pada 1 tokoh menjadikan kita buta bahwa ia manusia bukan Nabi dan pasti ada kekurangannya. Maka ikuti selama mengajak pada hal baik dan jangan ikuti bila salah dan kita harus toleransi dalam prilaku, bukan hanya ucapan dan ceremonial tunjukan sikap dan akhlak terbaik kita sesuai ajaran agama yang kita yakini, pasti akan damai dan saling mencintai
Jawab pertanyaan 2 (kedua): dalam etika berliterasi etikanya hampir sama. Jika kita diperlakukan demikian tidak suka, maka jangan perlakukan orang lain dengan cara tersebut.
Misalkan saya punya group antologi ... tanpa japri ke saya atau permisi di grup posting acara atau iklan produk sehari 3x, akhirnya penuh tuh group, malah info tentang antologi saya ketutup,maka wajar jika dikeluarkan dan diblokir
P2 (Pertanyaan ke 3)
Bagaimana menangani pengguna media sosial yang memanfaatkan postingan baik dari akun orang lain? di posting ulang tanpa meminta izin pemilik postingan pertama, dengan tujuan mencari simpati masyarakat digital. Seperti meminta sumbangan atas nama anak yatim-piatu.( Sosialina dari Natuna)
“Jawab pak Dail.
Memang sekali lagi bijak itu berat. termasuk kita ikut di berbagai WA group.
Bila ada yang posting dari postingan orang lain dan tidak minta ijin yang posting saya kira itu tidak baik. kecuali postingan itu tidak diketahui sumbernya karena sudah berantai.
Terus terkait postingan sumbangan yatim piatu dan sejenisnya. Baiknya jangan ditanggapi karena belum tentu Valid dan jelas kebenarannya, kalau mau nyumbang baiknya kita kunjungi rumah si yatim dan langsung sedekah
P2 (Pertanyaan ke 4)
Bagaimana caranya kita minta ijin ketika mengutip suatu kalimat atau pernyataan dari suatu tokoh atau tulisan di internet?
Khususnya ketika kita akan membuat suatu tulisan dengan tema yang sama atau yang mendukung tulisan kita. (Frans Fernandez Praya)
“Jawab pak Dail.
Sebenarnya tak perlu ijin langsung jika kita sulit dapat nomor kontak atau emalnya
cukup cantumkan bahwa sumbernya dari ..... dalam ....karya ..., sudah cukup
Luar biasa bapak ibu, tak terasa kita sudah berada dipehujung waktu. Sajian materi yang sampaikan dari pak Dail berpadu dengan pertanyaan yang luar biasa peserta telah membuat acara kita hari ini begitu terasa menggairahkan. Baik bapak, saya persilahkan pak Dail memberikan closing statement, “Ujar Moderator,
Diakhir materi bapak Dail Ma’ruf mengatakan:
“Baiklah Bapak dan Ibu peserta GMLD grup 1-6 yang hebat. Terima kasih sudah menyimak chat WA . Tetap semangat. Semoga Bahagia dan sehat selalu. Mohon maaf atas kekurangan, saya doakan semua anggota GMLD lulus dan berhasil jadi penulis dan jadi Guru Motivator.
Dan akhirnya ditutup oleh moderator yang hebat. “Beliau berkata.
Terimakasih pak Dail, terimkasih bapak ibu peserta GMLD, mohon maaf atas ketidak nyamanan yang terjadi, semoga pertemuan kita hari ini memberikan banyak pelajaran bagi kita semua untuk kita bagikan kepada sesama dan sekaligus kita implementasikan dalam kehidupan pribadi kita masing-masing
"Bacalah dengan hati kata bijak ini !,
“Media sosial berawal dari pikiran, lalu jari-jari adalah penentu paling akhir.”
“Setiap kata yang kita tuliskan adalah cerminan dari apa yang kita pikirkan.”
“Ketika kita merasa benar, belum tentu orang lain salah dan sebaliknya, ketika kita merasa salah, belum tentu orang lain benar.”
“Sejatinya posting apapun di media sosial merupakan hak asasi semua orang namun ada baiknya jangan memposting sembarangan karena kita tidak tahu apakah postingan kita yang sembarangan itu akan membuat orang lain tersakiti atau menyinggung perasaan orang lain.”
Sumber: kata bijak
Wah mantap laju betul, sangat bersemangat pak Miswan
BalasHapusterima kasih bu nuryani, doa yang sama untuk ibu Nuryani, ayo semangat bu.
BalasHapuskeren pak... terdepan
HapusWah ......gercep dan cermat pak Miswan. ...semangat ....konsepkan jadi buku. Pindahkan ke word dan edit bahasanya pasti keren. 👍
BalasHapusmANTAP PAK miSWAN LUAR BIASA KREN RESUMENYA. JAWABAN p8 ADA DI bm YA pAK
BalasHapusPak Miswan juara keren semangat terus
BalasHapusPaket komplit keren
BalasHapus