Materi ke 14 Menjelajah alam digital yang luas

 

 

"Setiap teknologi memiliki resiko yang dapat menghancurkan kehidupan. Tapi kita juga memerlukan teknologi tersebut untuk membangun kehidupan yang lebih baik." 

 

Waktu saat ini menunjukan jam 16.03 menit, Wanita yang berparas cantik, cerdas dan memiliki segudas pestasi yang luar biasa, Namanya Ps.Phia kali ini beliau sebagai pemandu jalanya acara ini,  beliau menyapa di group GMLD dengan semangatnya, dengan mengatakan:

 

Assalamu’alaikum warohmatullahi wa barokatuuh, Selamat sore, Great Afternoon Bapak ibu Guru Motivator Literasi Digital Se-Nusantara. It is a great pleasure for me to be with you today as the moderator. I am Phia, Call me mz.Phia. Akan membersamai bapak Ibu Hingga pukul 18:00WIB, “Ujarnya 

 

 

Ms. Phia melanjutkan pembicarannya. Naah untuk menyambut Sang Blogger Milenial ini, sebelumnya Silahkan siapkan Kopi Panas dan Snack gurih di atas meja, pastikan juga Semua customer utama di rumah sudah terlayani dengan baik. Sauna semakin seru dan manarik  dengan gayanya yang interaktif dengan audient.

 

Moderator yang   cerdas ini, menjelaskan rangkaian acara  pelatihan guru motivator literasi ini dengan terstuktur. 

 

Kelas hari ini akan kita bagi menjadi empat sesi :

1.Opening

2.Topic delivering

3.Question & Answer

4.Closing.


Mr. Phia mempersilahkan Narasumber yang tidak kala cantik dan smart ini, “Sekarang waktunya kita sambut narasumber Super WOW yang bertalenta, Penulis Handal, Cantik, ramah yang dikenal dengan Blogger Millenial , beliau  adalah ibu Maesaroh, M.Pd. berikan applause yang meriah,”Ajak  Ms. Phia

 

Suasana semakin semangat terasa bulu  romaku terbangun, rasa letih, cape, ngantuk seakan teras hilang semua, dengan suasana sore hari ini, karena kita akan dipandu dengan dua Wanita cantik dan memiliki segudang prestasi yang membanggakan, “beliau akan menyampaikan materi dengan Tema Menjelajahi Alam Digital yang Luas Kepada Ibu narasumber dipersilahkan memasuki kelas. Mr. phia mempersilakan.

 

Jreng …jreng  ..jreng. Ibu Maesaroh, M.Pd menyapa dengan ucapan ibu “Assalamuaikum Wr.Wb. Ibu Maesaroh menyapa dengan ramah.

 

“Walaikumussalam Wr.Wb.”Jawab penuh kehangatan semua  peserta pelatihan

 

“Suatu kehormatan bisa bergabung dengan Bapak/Ibu guru motivator dari seluruh Indonesia. “Kata beliau diawal pembicaraan.

Ibu Maesaroh, M.Pd, mengutip ucapan Pak Deni tempo lalu, kalau belum kenal maka jangan sayang2an ya😅, dengan senyuman yang merekah seakan  suasa hati sudah menjadi satu dengan  peserta yang hadir digroup GMLD ini.

Nah, biar kita bisa saling menyayangi, yuk kita kenalan,  “Ujar beliau. Sambil menunjukan link bloggernya

https://maydearly.blogspot.com/2021/07/biodata.html

 

Setelah dibuka ternyata benar banyak segudang prestasi yang di capainya, baik pengalaman membuat buku, mengajar, sebagai narasumber maupun sebagai pengalaman organisasi.  

Coba sebentar kita liat moto hidupnya : "Menulislah untuk hidup seribu tahun", setelah  membaca moto ini seakan tidak akan pernah meyia-nyiakan waktu kecuali merajut hidup, menata hati, menggerakkan  jari, agar kita memiliki visi biar menjadi manusia berarti dihadapan ilahi dengan menulis buku yang tiada henti, sehingga kita akan dikenang nanti, dikala jasad telah mati, tapi nama kita tetap hidup di hati mereka yang perduli kepada dunia Pendidikan untuk mengangkat generasi yang bebasis qur’ani, agar kelak hidup kita penuh arti dihadapan ilahi robbi. Amiin. 

 

Beliaupun memilik Amazing quote nya yaitu: di sela2 jam yang hectic (sibuk sekali) tapi bagi pembelajar sejati, sesibuk apapun bukan kendala  yang berarti, cakep.hee 😀

 

Sebelum memasuki materi saya ingin berikan tepuk tangan meriah buat tim GMLD. “Kata Ibu Maesaroh Mereka merupakan alumni BM 19 dan 20, kalau istilah gaol namanya anak kemaren sore. Tapi,,, prestasi mereka sungguh Amazing

Saatnya kita masuk  kepada materi inti 

 

Hore .. Hore  … Hore disambut dengan senang hati. lanjut...

 

Disini saya akan membahas materi Menjelajah Alam Digital yang Luas, ujar ibu maesaroh

 

Hayoo, jujur saya yakin semua peserta disini punya label Sibolang Dumay, ituloh (berisi petualangan anak-anak di beragam penjuru Nusantara tentang pengenalan alam dan budaya setempat sesuai tempat tinggal anak-anak)

 

Jangankan kita sebagai seorang guru, bahkan anak2 didik kita, mereka ada yang jadi selebgram, seleb tiktok, serta seleb fb. Karena apa? Karena pengaruh dunia digital begitu luaaaaaassss

 

Namun, tanpa kita sadari, dari sekian aplikasi dunia maya yang mereka gunakan, terkadang hanya membawa mereka terjerumus pada pergaulan yang salah. Gaul sih iya, tapi tak berliterasi. Sehingga mereka gampang jadi penyebar informasi hoak

 

Untuk itu, yang akan saya bahas di sini adalah penekanan literasi pada alam digital. Tepatnya literasi di media digital. Ibu Maesaroh memberikan  materi berupa power point  kepada peserta pelatihan guru motivator digital. dan melanjutkan

 

“Untuk mengembangkan budaya literasi genarasi penerus bangsa, di perlukan kecakapan dalam menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab agar mendapatkan informasi yang akurat dan akuntabel. Cerdas ber media sosial berarti cerdas ber literasi. Perlu edukasi yang massif dalam menggerakan literasi digital agar setiap individu dapat dengan mudah memahami informasi dengan benar.”kata Ibu. Maesaroh.

 

Apa saja yang kecakapan dalam dunia digital? Ibu Maesaroh, menjelaskan dengan detail.

Menjelajahi dunia digital tentu perlu kecakapan, agar kita mampu memiliki wawasan yang luas. Tak hanya luas dalam menjelajahi dunia maya saja. Tetapi juga luas secara intelektual

  

Ada 4 Pilar dalam mengembangkan Literasi Digital itu adalah:

 

1. Digital Culture cakap  bermedia digital dengan memanfaatkan media digital sebagai alat untuk menghubungkan satu koneksi menuju seluruh dunia

2. Digital Safety cakap dalam melindungi diri dan aset digital ketika sedang berada di dunia digita.

3. Digital Ethics etis dalam menggunakan dunia digital dengan tidak mengalahgunakan alat digital sebagai penyebar informasi hoaks

4. Digital Skill cakap secara tehnologi dalam menggunakan piranti digital sebagai alat untuk meng up grade pengetahuan. Adapun kecakapan dalam hal ini perlu meliputi 8 kecakapan diantaranya : Cakap dalam memakai ilmu Coding, Collaboration, Cloud software, Word Processing software, Screen Casting, Personal digital archiving, Information Evaluation, Use of social media

 


 

Menjelajah alam digital/alam maya. Adalah sebuah alam yang memberi koneksi antara satu individu dengan individu lainnya (jauh menjadi dekat) lewat kecanggihan sebuah teknologi.

 

Seperti yang kita ketahui alam media digital yang kerap kali kita gunakan, adalah aplikasi sosmed berupa WA, IG, FB, Twitter serta perangkat google dengan segala produknya.

 

Sebagai seorang guru tentu kita mengetahui sebagian besar anak didik kita sudah menggunakan piranti digital. Mereka sangat pandai bergaul di dunia maya. Tak jarang ketika gurunya belum mengerti sebuah aplikasi, tetapi anak muridnya sudah mahir menggunakan medsos. Itulah sebabnya mengapa begitu penting bagi kita untuk menggaungkan literasi digital terhadap anak didik kita ataupun masyarakat di lingkungan kita.  Tak sedikit dari siswa kita yang terkadang salah kaprah dalam penggunaan media sosial

 

Pemahaman yang cukup mengenai dunia digital bagi kalangan anak muda dan keterbukaan informasi di media sosial yang memberikan dampak negatif penggunaan media sosial seringkali dialami oleh anak muda hususnya para pelajar.

 

Usia muda atau remaja berasal dari kata adolesence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolesence mempunyai arti yang lebih luas lagi, yaitu mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Usia remaja adalah masa peralihn dari kanak-kanak menuju dewasa yang dialaminya dalam tiga tingkatan yaitu praremaja 10-12 tahun, remaja awal 13- 16 tahun dan remaja akhir 17-21 tahun.

Dalam menyongsong abad 21 dimana adanya implementasi pembelajaran melalui mesin (komputasi) segala informasi tersedia dengan luas, dimana saja dan kapan saja. Maka, digital literasi menjadi penting untuk membangun pendidikan yang berintergrasi pada  pergeseran pembangunan pendidikan ke arah ICT, sebagai salah satu strategi manajemen pendidikan 21 yang di dalamnya meliputi tata kelola kelembagaan, dan sumber daya masunia. Untuk itu,  edukasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam meningkatkan budaya cerdas ber-literasi agar para generasi penerus bangsa mampu menyarig  informasi  dengan baik yang beredar dari media sosial

 

Pemahaman literasi digital yang buruk akan berpengaruh pada dampak psikologis anak dan remaja yang cenderung menghina orang lain, menimbulkan sikap iri terhadap orang lain, mengakibatkan depresi, terbawa arus suasana hati terhadap komentar negatif, serta terbiasa berbicara dengan bahasa kurang sopan. Atas dasar pandangan tersebut, hal inilah yang menyebabkan dampak buruk dalam berinteraksi.


Apabila penggunaan piranti digital terlampau tinggi, maka mereka akan cenderung mengalami Digital Fatigue, Seperti saya saat ini, yang sedang dalam situasi tertentu mengalami digital fatigue, “ ujar ibu Maesaroh.

 

Terkadang kita bertanya apa saja  Ciri-ciri Digital Fatigue, mari kita bahas lebih detail lagi:

 

1.      Perasaan lelah, bosan, malas, dengan berbagai kegiatan digital seperti zoom meeting, webinar, media sosial, dan berbagai platform digital lain.

2.      Mata terasa sakit, lelah, dan perih.

3.      Mata terasa sakit, lelah, dan perih.

4.      Sakit kepala dan migrain.

5.      Nyeri otot leher, bahu, atau panggung.

6.      Sensitif terhadap cahaya.

7.      Gangguan pada fokus, konsentrasi, dan memori.

8.      Merasa putus asa dan tidak berdaya.

9.      Kewalahan menghadapi situasi yang berulang.

10.   Badan terasa lemah, lesu, tidak bertenaga, dan malas bergerak.

11.   Muncul perilaku yang aneh dan tidak wajar.

 

Waah bisa juga yaa kena digital fatigue.. Semangat yaaa,


 

 

 

 

 

 

 





Nah kita bisa kita jadikan renungan. Untuk itu seorang guru perlu menjadi stakeholder dalam pengembangan literasi media karena media merupakan alam maya yang mampu membawa kita terhubung pada dunia yang lebih luas.

Ada 5 kecakapan yang perlu dikuasai dalam berliterasi media bagi pelajar dan semua kalangan.

iini juga termasuk  bagian dari Mind Block di dunia digital yaa. Kata narsum

Tetapi digital fatigue lebih kepada kelelahan fisik

1.      Photo visual literacy

Kemampuan untuk membaca dan menyimpulkan informasi dari visual.

2.      Reproduksi literacy

Kemampuan untuk menggunakan teknologi digital untuk menciptakan karya baru dari pekerjaan.

3.      Percabangan literacy

Kemampuan untuk berhasil menavigasi di media non-linear dari ruang digital.

4.      Informasi literacy

Kemampuan untuk mencari, menemukan, menilai dan mengevaluasi secara kritis informasi yang di temukan di web.

5.      Sosio-emosional literacy

Kemampuan yang mengacu pada aspek-aspek sosial dan emosional yang hadir secara online, apakah itu mungkin melalui sosialisasi, dan berkolaborasi, atau hanya mengkonsumsi konten.

Kita berdoa saja semoga lekas hilang ya fatigue nyaa,

Untuk itu, perlu kita fahami 8 elemen esensial untuk mengembangkan literasi digital

Kultural, yaitu pemahaman ragam konteks pengguna digital.

1.   Kognitif, yaitu daya pikir menilai konten.

2.   Konstruktif, yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual.

3.   Komunikatif, yaitu memahami kinerja dan jejaring komunikasi di dunia digital.

4.   Kepercayaan diri yang bertanggungjawab.

5.   Kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru.

6.   Krisis dalam menyikapi konten.

7.   Bertanggungjawab secara sosial.yaitu yaitu pemahaman ragam konteks

8 elemen esensial di️ perlu kita kembangkan dalam bermedia digital yang baik

 


 

Sadar atau tidak, kita adalah bagian dari dunia. Alam maya membawa kita terbang dari satu tempat ke tempat lain, dari satu negara menuju negara lain. Seperti moderator kita sore ini yang tulisannya sudah mendunia

Dari sekian media sosial yang dipakai sebagian besar rakyat dunia, perlu literasi media yang massif agar kita mampu menggenggam dunia dengan cara yang benar

 

1.      Perhatian

Kemampuan untuk mengidentifikasi ketika dibutuhkan fokus perhatian dan mengenali ketika multitasking bermanfaat. Perhatian dapat dicapai dengan memahami bagaimana pemikiran orang. Akan sulit untuk memfokuskan perhatian karena pikiran kita cenderung berjalan acak.

2.      Partisipasi

Mengetahui kapan dan bagaimana partisipasi merupakan hal penting. Partisipasi memberikan pengguna pengalaman berbeda saat menjadi produktif. Partisipasi dalam media sosial dibedakan menjadi dua yaitu netizen aktif dan netizen pasif. Netizen aktif merupakan pengguna media sosial yang ikut memberikan post di media sosial. sedangkan pengguna pasif merupakan pengguna media sosial yang hanya membaca lini masa media sosial tanpa memberikan posting-an.

3.      Kolaborasi

Pengguna dapat mencapai lebih dengan bekerja sama dibandingkan dengan bekerja sendirian. Melalui kolaborasi, redudansi dapat dihilangkan dan pekerjaan dapat didistribusikan. Adanya kolaborasi memungkinkan masyarakat berbagi sumber daya dan membangun ide lain.

4.      Kesadaran jaringan

Jaringan sosial saat ini diperluas dengan adanya teknologi. Saat ini masyarakat dapat menjadi anggota dari newsgroup, komunitas virtual, situs gossip, forum dan organisasi lainnya. Pemahaman mengenai sosial dan jaringan teknis.

5.      Pemakaian secara kritis

Pemakaian secara kritis adalah evaluasi tentang apa dan siapa yang dapat dipercayai. Sebelum mempercayai, mengkomunikasikan, atau menggunakan apa yang ditulis oleh orang lain, ada baiknya melakukan identifikasi. Cek klaim yang terdapat dalam informasi tersebut, lihatlah latar belakang penulis, sumber daya dan keakuratannya.

Literasi media sosial merupakan suatu keterampilan yang diperlukan untuk tetap dapat melakukan aktifitas ber-media sosial dengan aman. Sebagai warganet yang baik, kita harus mampu menyaring dan memberikan informasi yang edukatif. Sesuai dengan istilah media sosial yang dikemukakan oleh (Taylor & Francis Online, 2014) bahwa media sosial memiliki akronim sebagi berikut:

1.            Sharing views 

2.            Optimizing Knowledge

3.            Collaborating on projects

4.            Investigating new ideas

5.            Advocacy for your service provision

6.            Learning from others

7.            Making new connections

8.            Enhancing your practice

9.            Debating the future

10.         Inspirational support

11.         An essensial tools for your information toolbox

Media sosial yang kental dengan kehidupan masyarakat saat ini, menunjukkan bahwa animo masyarakat terhadap kebutuhan informasi juga meningkat. Sebenarnya hal ini merupakan hal yang baik. Sayangnya, karena media sosial merupakan salah satu arena untuk menyebarkan informasi, maka ada banyak informasi yang simpang siur.

Membangun mental digital berarti membangun karakter para generasi bangsa menuju masa emas 2045Generasi milenial dalam dunia digital akan terus menggelinding dan akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan 

Target Indonesia emas (2045) akan tercapai bila generasi milenial saat ini melek wawasan kebangsaan, dan menguasai literasi kebangsaan.

Sarat cerdas berliterasi digital adalah memiliki karakter kebangsaan yang perlu dijunjung  tinggi dan harus menjadi poin utama dalam berbagai aspek. Beberapa nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan diantaranya:

1.      Nilai Kejujuran

2.      Nilai Semangat

3.      Nilai Kebersamaan atau Gotong royong

4.      Nilai Kepedulian  atau solidaritas

5.      Nilai Sopan santun

6.      Nilai Persatuan dan Kesatuan

7.      Nilai Kekeluargaan

8.      Nilai Tanggungjawab


Bila ada pertanyaan, silahkan barangkali ada pertanyaan bisa disampiakan ,”Ibu. Maesaroh menutup penjelasannya.

Ms. Phia  dengan sigap menyatakan, “Siap, kita masuk sesi tanya jawab,ya.”

Baik tampaknya semua materi sudah diberikan.. Pertanyaan sudah direspon dengan baik.  Dan sekarang waktu kita untuk berpisah, ujar Ms Phia.

Roses Are Red

Violets are blue 

Please don't be sad

Because we will soon see you, Again... Hehhehe

Mari kita berikan tepuk tangan yang paling meriah untuk narasumber hebat kita, 👏👏👏

Akhirnya  Mz Phia juga pamit undur dari kelas kita sore hari ini..

Semoga semua ilmu yang sudah di bagi, waktu yang sudah terganggu dan tenaga yang sudah terkuras ini menjadi kadang ibadah kita, tabungan energy positif kita semua aamiin

Demikian materi yang membahas tentang tema Menjelajahi Alam Digital yang luas, semoga para pembaca yang setia bisa mengambil pelajaran dari  paparan materi tersebut. jangan  berhenti  berkarya, berbuatlah untuk masa depan kita, karena anak dan cucu kita akan bangga dengan hasil karya kita, Tuhan tidak akan berhenti menebarkan rahmat dan membentangkan kenikmatan bagi hambatnya yang selalu mengucapkan syukur atas segala nikmatnya, dan selalu merendahkan dirinya dihadapanNya., 

"Kita memerlukan 4000 tahun untuk berpindah dari penggunaan besi menjadi industri. Kita hanya memerlukan 40 tahun untuk berpindah ketahap komputer. Dan kedepannya kita hanya memerlukan 4 tahun untuk menjadikan dunia ini berbeda dari sebelumnya. Dan pada akhirnya setiap hari kita akan melihat teknologi yang berbeda."

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTEMUAN KE 12 MENGEKSPRESIKAN DIRI YANG BAIK DI MEDIA SOSIAL

Pertemuan ke 2: Yuk kelola Jejak Digital Yang Baik

Pertemuan ke 6: Menjadi Pejuang Kebenaran Di Tengah Gempuran Hoaks