PERTEMUAN KE 17 Berbagi Praktik Baik literasi Digital
Judul literasi : Berbagi Praktik Baik literasi Digital
Narasumber : Maria Sumakul
Moderator : Ms. Phia
Waktu : 16.00 – 18.00
Hari/tanggal: Rabu, 8 Desember 2021
Assalamu'alaikum wr wb, selamat sore. Good afternoon Dear Bapak Ibu Guru Motivator literasi digital, “Sapa Phia Selfiati. This afternoon , saya akan membersamai narasumber hebat kita, yang terkenal dengan bukunya Tentang Coding..
Well. Before we start the class, jangan lupa siapkan snacks, coffee and cake near by yaa. Dan pastikan Semua customer dirumah sudah terlayani dengan baik, “Ujar Phia Selfiati sambil mencairkan suasana.
Seperti biasa Kuliah sore ini akan di bagi menjadi 4 sesi yaitu:
1. Pembukaan
Siap siap juga nii.. Buat resume nya nanti yaaa bapak ibu motivator digital,”Bu Phia Selfiati mengingatkan. Pasti bisa.”Tegas beliau.
Sambil menunggu narasumber hebat kita sore hari ini. Ayoo dirancang juga pertanyaan untuk nanti yaa.
Untuk bertanya silahkan kirim pertanyaan ke nomor WA 081298670700,. Jangan lupa cantumkan Nama kota asal, dan gelombang kelas nya ya? “Kata Bu Phia Selfiati sekedar mengingatkan.
Dear Motivators, tema kuliah sore hari ini adalah “Berbagi Praktik Baik Literasi Digital”
Materi akan disampaikan oleh Narsum hebat yang aktif berbagi praktik baik di dunia digital dengan mengajar coding, menulis buku dan banyak lagi kegiatan baik lainnya. Dan Narasumber hebat kita adalah ibu Maria Sumakul Magdalena.
Tak kenal maka harus kenalan. Berikut adalah sekilas mengenai profil beliau Maria Sumakul:
Maria Magdalena Sumakul saat ini mengajar Komputer di SMP Tarakanita 5 Jakarta Selatan, SD Tarakanita 1 dan SD Karakter. Sebelumnya selama 25 karier menjadi pendidik, Maria pernah mengajar di SD Tarakanita Gading, TK dan SD Tarakanita 1, 2, dan 3, SD Materdei Pamulang, TK & SD Santa Ursula BSD, Pelatihan anak autis Pelangi Harapan di Pulo Mas, TK & SD Tirta Marta BPK Penabur, SD Pangudi Luhur Haji Nawi, Jakarta Selatan, SD Penabur Tangerang, dan SD Regina Caeli Cilengsi.
Bahkan Ibu. Maria telah menulis sederet buku informatika yaitu : Buku Coding, ‘Saya Bisa Coding’ Level 1, 2, 3, 4; Buku Panduan Guru & Orang Tua Untuk SD / MI Penerbit Andi Jogja dan Buku Informatika SD/MI Kelas 4, 5 & 6 Penerbit Andi Jogja. Maria bisa di hubungi melalui surel mariasumakul@yahoo.com & sumakulmaria1@gmail.com.
Ibu narasumber yang sangat sibuk ini , ternyata sudah hadir bersama kita pada sore hari ini.
Untuk mengoptimalkan waktu, kepada ibu Maria saya persilahkan untk masuk di ruang digital Kami Berikan tepuk tangan meriah. Jreng… Jreng….Jreng…
Selamat sore teman-teman dan selamat sore bu Phia, terima kasih Mis. Phia,”Sapa Ibu Maria dengan lembutnya. Terima kasih atas kesempatan kepada saya, saya akan berbagi bagaimana menerapkan praktik baik literasi digital disekolah.
Sebelum kita Bahasa materi pokoknya tentang apa literasi digital, maka akan kami Bahas bagaimana penggunaan internet di Indonesia.
Dilansir dari data https://andi.link/hootsuite-we-are -social-indonesia-digital-report-2021. disampaikan oleh Ibu. Maria bahwa dari total populasi (jumlah penduduk), 174,9 juta di Indonesia.
Pengguna Mobil Unik, 345,3 juta(125,5% dari jumlah populasi di Indonesia)
Pengguna Internet: 202,6 Juta (73,7 % dari jumlah populasi di Indonesia)
Pengguna Medi Sosial Aktif: 170 Juta (61,8 % dari jumlah populasi di Indonesia) seperti gambar beriktu ini:
Yang lebih miris lagi, dari data yang ada dalam mengakses media, pengguna internet di Indonesia telah menghabiskan waktku yang intens, terlihat seperti gambar di bawah ini.
Dari data Analisa Report di atas bisa kita Tarik kesimpulan:
- Rata-rata setiap hari waktu untuk menggunakan internet melalui perangkat apapun baik ponsel maupun labtob: 8 Jam , 52 menit
- Rata-rata setiap hari wakt melihat televisi(broadcast, steraming dna video tentang permintaan) 2 Jam , 50 menit
- Rata-rata setiap hari rata-rata mengunakan media sosial melalui perangkat apapun: 3 Jam , 41 menit
- Rata-rata setiap hari menghabiskan mendengarkan music: 1 Ja, 30 menit
- Rata-rata setiap hari waktu bermain game, 1 Jam, 16 menit.
Setelah disajikan beberapa fakta aktivitas pengguna internet Ibu Maria menjelaskan tentang pengertian Literasi Digital. Literasi Digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital , alat-alat komunikasi atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi dan memanfaatkannya.
Seberapa banyak manfaat literasi digital? Ternyata manfaat literasi digital meliputi:
1. Menambah wawasan individu, kegiatan mencari, dan memahami informasi.
2. Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.
3. Menambah penguasaan ‘kosa kata’ individu, dari berbagai informasi yang dibaca.
4. Meningkatkan kemampuan verbal individu.
5. Meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu.
6. Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat, serta menulis informasi
Sekarang Bagaimana Hubungan Literasi Digital dengan Dunia Pendidikan?
Literasi digital mampu mengembangkan dunia pendidikan. Literasi digital yang semakin baik akan membuka akses terhadap informasi yang lebih luas. Dengan cara ini, kualitas sektor pendidikan dapat ditingkatkan.
Bagaimana Relevansi Literasi Digital pada Pembelajaran di Masa Pandemi?
Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan kemajuan khususnya di masa pandemi Covid-19. Namun, terdapat syarat wajib yang harus dipenuhi yakni pemanfaatan teknologi secara tepat sasaran dan kecakapan digital. Kecakapan digital mencakup kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber-sumber digital secara bijak.
Kenapa literasi digital harus diajarkan dalam dunia pendidikan?
Karena dekatnya anak-anak dengan media sosial rentan terhadap pengaruh negatif. Kemudian dengan pemahaman literasi digital juga bisa mencegah terjadinya cyber bullying atau phising atau penipuan dengan berkedok iming-iming di dunia digital. “Inilah yang perlu diedukasikan kepada anak-anak kita.
Ini ada beberapa contoh literasi digital dalam penerapan disekolah maupun di rumah.
Di sekolah:
Karena dekatnya anak-anak dengan media sosial rentan terhadap pengaruh negatif. Kemudian dengan pemahaman literasi digital juga bisa mencegah terjadinya cyber bullying atau phising atau penipuan dengan berkedok iming-iming di dunia digital. “Inilah yang perlu diedukasikan kepada anak-anak kita.
Di rumah
Melakukan penelusuran dengan menggunakan browser.
Mendengarkan musik dari layanan streaming resmi.
Melihat tutorial memasak dari internet.
Menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas
atau pekerjaan.
Apasaja Manfaat Literasi Digital Bagi Siswa ?
- 1. Meningkatkan kemampuan siswa untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.
- 2. Menambah penguasaan 'kosa kata' siswa, dari berbagai informasi yang dibaca.
- 3. Meningkatkan kemampuan verbal siswa.
- 4. Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi siswa.
Beliau juga menunjukan tentang contoh Praktik Baik Terintegrasi dengan Mapel ini gambarannya:
Dilanjutkan dengan forum tanya jawab
Pertanyaan 1
Terkait perkembangan dunia elektronik salah satunya dg adanya literasi digital, tetapi terkendala akan kemampuan tentang dunia digital tersebut, bagaimana dengan hal tersebut?
Jawab Narsum
Kemampuan bagi guru yang belum menguasai, pantas untuk terus berusaha menambah keterampilan dalam dunia digital. Salah satu caranya, aktif mengikuti pelatihan.
Pertanyaan 2
1. Berapa % yang betul sudah paham tentang digital ?
2. Bagimana cara agar di dunia pendidikan Indonesia masalah digital tidak merusak siswa 2 SD,Bu mari ?
Jawab Narsum1
Pengguna internet masih sangat sedikit, karena belum memahami aplikasi yang ada hanya aplikasi tertentu, contoh dari pemerintah akun belajar yang terintegrasi dengan googledrive, semoga dengan kita seperti bisa membantu teman2 yang belum cakep digital. Saya pun akhirnya belajar, dengan menyampaikan pelatihan dengan melalui “WA”,
Jawaba Narum2
Sebagai Pendidikan, harus bisa menyampaikan kepada anak didik kita, agar mereka bisa menggunakan digital dengan baik.
Pertanyaan 3
Saya mengajar di SD, ingin sekali mengajarkan anak menggunakan laptop, kebetulan ada pelajaran TIK. Kendalanya di sekolah tidak ada fasilitas komputer. Siswa diminta untuk membawa laptop sendiri dari rumah. Namun sayang hanya beberapa anak saja yang bersedia. Masih banyak orang tua yg keberatan karena takut rusak dan sebagainya. Menurut ibu, bagaimana solusinya agar siswa bisa tetap bisa praktik menggunakan laptop atau komputer, sementara sekolah tak bisa menyediakan ?
Jawab narsum
Solusi anak2 bisa membuat kelompok anak yang punya labtob belajar sama-sama, melalui “WA” atau mereka bisa dateng kesekolah 1-2 komputer yang disedikan agar bisa di shere ke anak-anak didiknya?
Pertanyaan 4
1. Mohon diberikan contohnya di kelas 9 misalnya pada materi bangun ruang sisi lengkung ?.
2. Menurut ibu, sebaiknya dalam pembelajaran informatika yang akan di hidupkan kembali dalam kurikulum paradigma baru yang mengutamakan teori tentang TIK dan manfaatnya atau lebih pada etika pemakainya?
Jawab narsum1:
Dibawah nya bapak kasih link, tentang bangun lengkung, setelah di “WA”, selain dapat materi kita, ditambah materi dari luar.
Jawab narsum 2:
Pembelajaran informatika dalam kurikulum paradigma baru, akan ditekankan pada pemanfaatan teknologi dan penyiapan siswa menghadapi revolusi industri 4.0.
Pertanyaan 5
1. Secara idealis keilmuan , kita dg digital terasa enjoi nyaman, namun kita lihat di realitanya tidak sedikit anak remaja orang tua yang lebih cenderung ke kknegatifnya dr pada ke positifnya?Bagaimana cara Mengatasinya?
2. Pendekatan spa yg dipakai agar pengaruh negatifnya bisa nrnjadi positif dan kira kira memerlukan waktu berapa lama ibu?
Jawab narum 1
Seharusnya pemahaman media digital secara positif sejak SD, dibuku informatika dari PGRI untuk dari kelas 4-6, bagaiman anak bisa memprotek data sendiri, dibab sebelumnya bagaiman anak didik belajar coding, dari PPT bisa belajar poster digital, comic digital, oleh karena sebagai guru tidak kearah negative, anak kelas 9 buat video tentang promosi sekolah tim 5 orang, ada yang dengan Bahasa korea.
Jawab Narusum2:
Pendekatannya, jika kita menjadikan diri kita sebagai teman, maka meraka akan nyaman, dari contoh negatif bagaimana caranya berubah jadi positif, kalau mereka males, saya bercerita, kita mengajak mereka untuk berdiskusi, berapa lama tergantung berapa besar peran kita dalam memberikan nilai edukasi kepada anak didik kita.
Pertanyaan 6
1. mengapa pemerintah atau kominfo TDK blokir situs FF atau ML dan sejenisnya?
2. Bagaimana mengatasi kecanduan game atau Mabar pada anak atau siswa?
Jawab Nasum1:
Kominfo sudah memblokir, tapi tidak semua, tapi hanya seperempat, kalau sekarnag mungkin hamper setengahnya, nah peran kita, kita tidak memberikan mencari tapi kita kasih link materi yang akan mereka cari,
Jawab Narsum2:
Kecanduan game bisa diatasi dengan edukasi dari guru kepada siswa. Misal diceritakan dampak bermain game yang berlebihan sampai malas belajar atau malas bekerja bahkan menjadi orang yag tidka berguna, dengan adanya e_Sport adalah game tertentu, game itu bagus bagaimana cara mengatur stratergi memenangkan kompetisi, dari sekolah mengadakan seminar tentang “Game”, biar orang tua juga teredukasi dengan hal tersebut. Nah, guru yang kreatif harus memberikan praktik baik literasi digital disekolah diantaraya: mengoptimalkan keterampilan mereka dengan digital untuk menghasilkan karya, seperti membuat komik, animasi, menulis, dan lain-lain.
Mantap Pak miswan, lengkap, dan semangat
BalasHapus